Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 11:31:59【Resep Pembaca】294 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(3528)
Artikel Terkait
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
Resep Populer
Rekomendasi

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025